Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya
Keberanian untuk mengatakan tak
tahu untuk yang tak diketahuinya jauh akan lebih menenangkan dan
dihormati daripada selalu ingin kelihatan serba tahu atau sok tahu
Konflik biasanya terjadi karena
saya benar dan kamu salah, berilah kesempatan hati mengatakan kita benar
dan diapun boleh jadi benar,Insya Allah akan mudah cari solusi.
Berteman dengan orang bodoh yang
tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik bagi kalian,
daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa
nafsunya.(Ibnu Attailllah as Sakandari)
Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Ketahuilah bahwa sabar, jika
dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu
tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk.
Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan
rusak. (Sayidina Ali bin Abi Thalib) Kata kata Mutiara Islam
Kejahatan yang dibalas dengan
kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas
dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan dibalas dengan
kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan
kebajikan itulah akhlaq manusia.(Nasirin) Kata kata Mutiara Islam
Ilmu itu lebih baik daripada
harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu
penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan
berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila
dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib) Kata kata Mutiara Islam
Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.(Umar bin Khattab)
Niat adalah ukuran dalam menilai
benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka
perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.
(Imam An Nawawi) Kata kata Mutiara Islam
Aku mengamati semua sahabat, dan
tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya
memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang
lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal
baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat
baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang
lebih baik daripada sabar. (Umar bin Kattab) Kata kata Mutiara Islam
Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.(Bediuzzaman Said Nursi) Kata kata Mutiara Islam
Penderitaan jiwa mengarahkan
keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati,
pangkal penderitaan jiwa.(Bediuzzaman Said Nursi) Kata kata Mutiara
Islam
Kebersamaan dalam suatu
masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu,
sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu
mandeg.(Bediuzzaman Said Nursi)
Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)
Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.(Ali bin Husein)
Seseorang yang melihat kebaikan
dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang
memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari
hidup.(Bediuzzaman Said Nur)
Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.(Abu Sualeman Addarani) Kata kata Mutiara Islam.
Orang yang paling mulia diantara
manusia adalah orang yang paling banyak mengingat mati dan paling siap
menghadapinya dengan bekal amal shalih.
Tengoklah kembali perjalanan
Kita saat ini, akan menuju kemana? Apakah ke arah yang lebih baik, atau
ke arah yang lebih buruk, atau tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah
sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya.
Potensial pilihan Kita begitu
melimpah, keputusan Kita dapat saja merubah hidup Kita secara dramatis
dalam waktu singkat. Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Allah. Adapun
motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Allah.
Cinta terbesar dan cinta hakiki
bagi orang yang beriman ialah cinta kepada Allah. Sehingga cinta kepada
Allah-lah yang seharusnya menjadi motivator terbesar dan tidak terbatas.
Sukses yang sudah Kita alami di masa lalu akan membantu untuk
memotivasi Kita di masa yang akan datang.
Jika Allah yang menjadi tujuan,
kenapa harus dikalahkan oleh rintangan-rintangan yang kecil di hadapan
Allah? Jika mencari nafkah merupakan ibadah, semakin kerja keras kita,
insya Allah semakin besar pahala yang akan diberikan oleh Allah. Jika
nafkah yang didapat merupakan bekal untuk beribadah, maka semakin banyak
nafkah yang didapat, semakin banyak ibadah yang bisa dilakukan.
Jika niat sudah terpancang
karena Allah, tidak akan ada halangan yang bisa menghentikan seseorang
melakukan sesuatu. Niat karena Allah ialah motivator yang utama dan
seharusnya menjadi satu-satunya motivator kita.
Jangan sampai kita terlena kata
mutiara untuk memenuhi kekayaan duniawi yang sifatnya hanya sementara
saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguhnya di dunia ini
yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal.
Jadi perkayalah diri Kita baik dengan materi maupun dengan ruhani, dan
bagikan kekayaan tersebut kepada orang-orang yang ada disekitar Kita,
terutama yang lebih membutuhkan.
Jangan terpaku dengan asumsi dan
persepsi sendiri, karena bisa salah. Cobalah mulai membuka pikiran Kita
terhadap pikiran orang lain, tentu saja dengan filter nilai-nilai yang
Kita anut.
Seperti perkelahian orang yang
kecil dengan orang yang besar, jika mengadu tenaga atau kekuatan tentu
saja si kecil akan kalah, tetapi dengan kecerdikan, si besar bisa
dikalahkan.
Kita hanya memerlukan rencana
yang sederhana dan tetap sederhana, yang penting Kita konsisten
menjalankannya. Dua hal yang perlu Kita ketahui sebelum memulai bisnis,
pertama ketahuilah bahwa bisnis itu tidak mudah, kedua bekali diri Kita
dengan sikap dan keterampilan yang memadai. Tetapi yakinlah bahwa Kita
bisa.
Rencana adalah jembatan menuju
mimpimu, jika tidak membuat rencana berarti tidak memiliki pijakan
langkahmu menuju apa yang kamu cita-citakan. Putuskan apa yang Kita
inginkan, kemudian tulislah sebuah rencana, maka Kita akan menemukan
kehidupan yang lebih mudah dibanding dengan sebelumnya.
Kunci pengelolaan waktu yang
efektif: mengeset prioritas dan konsentrasi pada satu pekerjaan pada
satu waktu. Untuk mencapai puncak, Kita harus melalui anak tangga dan
terus menerus naik, maka Kita akan mencapai puncak yang Kita inginkan.
Jika sukses merupakan akibat,
tentu saja ada sebabnya. Jadi langkah pertama jika Kita ingin sukses
ialah dengan mengetahui terlebih dahulu sebab-sebab yang membuat orang
lain sukses.
Apa yang membedakan Kita dengan orang lain yang sukses? Jawabannya karena Kita tidak mengerjakan apa yang orang sukses kerjakan.
Segala sesuatu yang kita kejar
selalu menuntut bayaran. Hal yang paling umum yang diperlukan saat
mengejar cita-cita ialah mengganggu zona nyaman.
Suatu saat mungkin Kita merasa
dunia ini bau terasi, kemana pun Kita pergi bau terasi selalu tercium.
Sebelum Kita memutuskan bahwa dunia ini penuh dengan terasi, periksalah
diri Kita mungkin ada terasi pada kumis atau pakaian Kita.
Menghilangkan sifat dengki pada
diri kita akan membantu kita menuju kesuksesan baik dunia maupun
akhirat. Dengan disiplin bukan saja kita tidak mendapatkan sangsi,
tetapi dengan disiplin kita akan meraih sukses, terhindar (insya Allah)
dari kecelakaan, dan disiplin juga adalah ibadah.
Cintailah kekasihmu sekedarnya
saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu
sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu. (Ali bin Abi
Thalib)
Belajarlah membaca tanda-tanda
kebesarann-Nya, dengan tidak selalu berburuk sangka atas apapun yang
ada. Karena apapun yang tampak dan ada itu adalah Firman-Nya yang
tersirat. (Iman Zenit).
kemerdekaan adlh hak asasi yg
manusiawi paling hakiki di antara individu. krn agama adlh Dogma yg
bersaing antara Tuhan-Tuhan yg di perAgamakan.(Iman Zenit).
Jadilah orang yang bermanfaat
bagi orang lain walau terkadang qt sllu mrasa di rugikan, jangan
berhenti,sebelum Allah benar-benar memberhentikan langkah dan hidup qt.
Jangan gampang menyerah selagi msih bs brnafas dan msh kuat
berdiri.(Iman Zenit).
Jangan berburuk sangka atas
Semua yang terjadi, pahit/manis. karena Allah punya cara trSendiri
ngasih jalan. Semuanya tak ada yg kebetulan, semua yg terjadi pahit /
manis itu adalah Firman-NYA yg tak tertulis. Semangatt..!!! (Iman
Zenit).
Kenalilah diri sejauh mana kamu
mengenalinya, Sampai mengenal siapa yang mennciptakanmu? Itulah arti
hidup yang sesungguhnya! (Iman Zenit).
Allah maha Rahman dan Rahim, dan itu di antarakan lewat proses, jalani saja apapun yang ada.(Iman Zenit).
Hidup adalah reflexy dari
prilaku kita, jadi apapun yang kita lakukan pada orang lain akan terjadi
juga pada kita. karena itu berbuat baiklah mumpung kita masih di beri
waktu.(Iman Zenit).
Tuhan punya cara lain ngasih jalan, jadi jalani saja yang ada. Semangat!(Iman Zenit).
Jangan meminta Tuhan untuk selalu membimbing langkah kita, kalo kita sendiri belum siap untuk melangkah.(Iman Zenit).
Yang penting bagi pimpinan bukan
memaksa anggotanya menaati kepada perintahnya, tapi membuat paham apa
yang terbaik yang harus dilakukannya dengan penuh kesadaran.
Sikap emosional merupakan ciri
belum terampil mengendalikan diri. Bagaimana mungkin dapat mengendalikan
orang lain dengan baik, bila diri sendiri kurang terkendali.
Komentar spontan kita mungkin
hanya satu patah kata, tapi bisa melukai hati dan menimbulkan kebencian
mendalam, oleh karena itu waspadalah walau hanya sepatah kata.
Hati manusia berubah-ubah,
sekarang marah mungkin besok lusa sudah reda bahkan mungkin lebih sayang
kepada kita, oleh karena itu jangan mendendam atau benci
ber-kepanjangan.
Akan ada saat hati menjadi sedih
dan gelisah. Jangan biarkan larut dan mencuri hidup kita, bangkitlah,
sibuklah, bergaulah dengan orang yang manfaat dan banyaklah berzikir.
Berani hidup harus berani
menghadapi masalah, jangan takut dan jangan gentar, hadapi dengan benar
dan tawakal, karena setiap masalah sudah diukur Allah sesuai kemampuan
kita.
Kita tak memiliki apapun dan tak
dimiliki siapapun selain milik Allah. Hidup di dunia hanyalah mampir
sejenak, mencari bekal untuk pulang dan menanti saat maut menjemput.
Kebiasaan melemparkan kesalahan
dan tanggungjawab kepada orang lain, selain akan menambah masalah, juga
akan menjatuhkan kredibilitas, dan menghilangkan kepercayaan.
Siapapun yang merindukan sukses,
maka harus bertanya pada dirinya seberapa jauh dan sungguh-sungguh
untuk berjuang, karena tiada kesuksesan tanpa perjuangan.
Air yang lembut bisa
mempersatukan bahan besi, semen, kerikil, pasir sehingga menjadi beton
yang kokoh. Memang kelembutan hatilah yang akan bisa mempersatukan.
Jangan takut menjadi tua, karena
pasti menua. Tapi takutlah tak menjadi dewasa, karena kedewasaan
sikaplah yang menjadi jalan kebahagiaan dan kemuliaan.
Tak perlu menjawab penghinaan
dengan penghinaan lagi, cukup jawablah dengan evaluasi diri, gigih
memperbaiki diri, dan beri bukti yang tak terpungkiri.
Orang yang sedikit pengetahuan,
wawasan dan pengalaman, seperti yang terbelenggu dan dipenjara oleh
keterbatasannya, hidup tak akan leluasa dan sulit untuk berbahagia.
Tak jujur adalah penjara, yang
membuat diri dicekam takut terbongkar, mudah untuk berdusta, nikmat
apapun tak akan ternikmati, maka jujur adalah hidup merdeka.
Perbanyaklah kamu mengingat
mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan kamu zuhud
atau tidak cinta kepada dunia.(Rasulullah)
Semakin ingin menunjukan diri
kita agar diakui, dihormati, maka semakin tertekan, tegang dan
melelahkan bathin, dan biasanya makin tak disukai.
Keluarlah dari dirimu dan
serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi hatimu dengan Allah.
Patuhilah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya,
supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk
membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan
jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo
kapanpun juga.(Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
Berteman dengan orang bodoh yang
tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik bagi kalian,
daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa
nafsunya.(Ibnu Attailllah as Sakandari)
Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Ketahuilah bahwa sabar, jika
dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu
tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk.
Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan
rusak. (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Kejahatan yang dibalas dengan
kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas
dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan dibalas dengan
kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan
kebajikan itulah akhlaq manusia.(Nasirin)
Ilmu itu lebih baik daripada
harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu
penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan
berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila
dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. (Ibnu Mas’ud)
Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. (Ali bin Abi Thalib)
Niat adalah ukuran dalam menilai
benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka
perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.
(Imam An Nawawi)
Aku mengamati semua sahabat, dan
tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya
memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang
lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal
baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat
baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang
lebih baik daripada sabar. (Umar bin Kattab)
Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.(Bediuzzaman Said Nursi)
Penderitaan
jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan
kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.(Bediuzzaman Said Nursi)
Kebersamaan dalam suatu
masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu,
sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu
mandeg.(Bediuzzaman Said Nursi)
Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)
Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.(Ali bin Husein)
Seseorang yang melihat kebaikan
dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang
memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari
hidup.(Bediuzzaman Said Nur)
Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.(Abu Sualeman Addarani)
Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.(Adh-Dhahhak)
Hati yang bersih akan peka
terhadap ilmu, apapun yang dilihat, didengar, dirasakan jadi samudera
ilmu yang membuatnya kian bijak, arif dan tepat dalam menyikapi hidup
ini
Mustahil semua orang akan
menyukai kita — walau kita berbuat baik semaksimal mungkin. Tak usah
aneh dan kecewa, terus saja berbuat yang terbaik, karena itulah yang
kembali kepada kita.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Ilmu
itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga
harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang
apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Nilai
seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan
kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya
terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar
kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Orang
yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan,
sampai bila-bilapun dia tidak akan menjadi orang yang berani.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Ketahuilah
bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat
kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh
itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh
permasalahan akan rusak.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Selemah-lemah
manusia ialah orang yg tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih
lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Perkataan sahabat yg jujur lebih besar harganya daripada harta benda yg diwarisi darinenek moyang.
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
Selemah-lemah
manusia ialah orang yg tak boleh mencari sahabat dan orang yang lebih
lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari
–Khalifah Ali bin Abi Thalib-
ABU BAKAR :
1. Sesungguhnya seorang hamba
itu bila merasa ujub kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan
murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu.
2. Semoga aku menjadi pohon yang ditebang kemudian digunakan.
3.
Dia berkata kepada para sahabat,”Sesungguhnya aku telah mengatur urusan
kamu, tetapi aku bukanlah org yg paling baik di kalangan kamu maka
berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku bertindak lurus maka ikutilah
aku tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan aku!”
UMAR BIN KHATTAB :
1. Jika tidak karena takut
dihisab, sesungguhnya aku akan perintahkan membawa seekor kambing,
kemudian dipanggang untuk kami di depan pembakar roti.
2.
Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat
kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang
dia kehendaki.
3. Wahai Tuhan,
janganlah Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad SAW di atas tanganku.
Wahai Tuhanku, umurku telah lanjut dan kekuatanku telah lemah. Maka
genggamkan (matikan) aku untukMu bukan untuk manusia.
SAYIDINA ALI KARAMALLAHU WAJHAH :
1. Cukuplah bila aku merasa
mulia karena Engkau sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah bila aku bangga
bahawa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku sebagaimana yang aku
cintai, maka berilah aku taufik
sebagaimana yang Engkau cintai.
2.
Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu
diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit
amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima?
3. Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya.
4.
Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan
ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada
perhatian untuknya.
UMAR BIN AZIZ :
1. Orang yang bertakwa itu dikekang.
2. Sesungguhnya syubhat itu pada yang halal.
3. Kemaafan yang utama itu adalah ketika berkuasa.
SUFFIAN AS THAURI :
1. Tidak ada ketaatan bagi kedua ibu-bapa pada perkara syubhat.
2.
Sesungguhnya seorang lelaki itu berharta bila dia zuhud di dunia, dan
sesungguhnya seorang itu adalah fakir bila dia gemar pada dunia.
3. Menuntut ilmu lebih utama daripada solat sunat.”
Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus meski hanya sedikit. (Muhammad SAW)
Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu. (Imam Syafi’i)
Jangan sampai ayam jantan lebih pandai darimu. Ia berkokok di waktu subuh, sedang kamu tetap lelap dalam tidur. (Lukman Hakim).
Apabila secara kebetulan kamu
menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka berhati-hatilah kamu
seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang tajam sekali. (Imam
Ghozali)
Aku tak suka memakai baju baru,
hal itu kulakukan karena aku takut timbul iri hati tetangga-tetanggaku.
(Abu Ayub as-Sakhtayani).
Allah telah memberikan petunjuk
kepadaku sehinga aku bisa mengenali diriku sendiri dengan segala
kelemahan dan kehinaanku. (Ali BinAbu Thalib).
Andaikata seseorang mau
memikirkan kebesaran Allah, maka ia takkan sampai hati untuk melakukan
perbuatan perbuatan dosa. (Bisyir)
Sifat rendah hati, yaitu taat
dalam mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu yang datangnya
dari siapapun. (Fudlail bin Iyadl).
Dalam shalatku selama 40 tahun,
aku tak pernah lupa mendo’akan guruku yang bernama Imam Syafi’i. Itu
kulakukan karena aku memperolah ilmu dari Allah lewat beliau. (Yahya bin
Said al-Qathan).
Orang yang beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, karena tidak diterima oleh Allah. (Ibnu Ruslan).
Fikiran merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal. (Wahb).
Orang
yang mengerti ilmu fikih berarti ia bisa makrifat kepada Allah dengan
ilmunya menyebabkan ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia bisa
mengajar orang lain sampai pandai. (Syeikh Izzuddin bin Abdussalam).
Jangan berteman yang hanya mau
menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe teman seperti itu
sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang hari.(Imam Ghozali).
Jika ada musuh yang bisa
mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari pada teman
akrab yang menjauhkan kamu dari Allah. (Abul Hasan as-Sadzili).
Wahai Sayyidina Ali! Ketahuilah
olehmu bahwa ada dua golongan yang celaka di hadapanmu. Pertama yaitu
yang terlalu cinta kepadamu. Dan kedua yang terlalu benci kepadamu.
(Nabi MUHAMMAD SAW).
Orang yang bijak tidak akan
terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset, ia akan tetap mendapatkan
pegangan. (Abdullah bin Abbas).
Berfikir sesaat sungguh lebih mengesankan ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam. (Hasan Bashri).
Hal-hal yang bisa menyebabkan
badan lemah antara lain sebagai berikut: Banyak makan makanan yang
rasanya masam, sering bersedih, banyak minum air tetapi tidak makan
sesuatu, serta sering melakukan hubungan seksual. (Imam Ghazali).
Barang siapa tidak mencintai
untuk agama dan membenci untuk agama, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya
ia tidak memiliki agama. (Abu Abdilah al- Shdiq).
Berhati-hatilah dari berteman
dengan : Ulama yang bersikap tak peduli, pecinta ajaran sufi yang bodoh
serta pemimpin-pemimpin yang lalai. (Sahl bin Abdullah).
Inginkan sesuatu dengan bakat
yang kau miliki, dan jangan menginginkan sesuatu sesuai dengan nafsu
atau seleramu. (Lukman Hakim).
Bagi orang berilmu yang ingin
meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka kuncinya hendakalah
ia mengamalkan ilmunya kepada orang-orang. (Syaikh Abdul Qodir Jailani).
Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama. (Umar bin Abdul Azis).
Teman yang tidak membabantu
kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu maka hubungan
teman tak akan lama. Telah kucari teman sejati dalam setiap masa, akan
tetapi usahaku itu siasia belaka. (Imam Syafií).
Lihatlah orang-orang yang
dibawahmu dalam usrusan harta dunia, dan jangan sekali-kali melihat yang
berada di atasmu, supaya kamu tidak meremehkan karunia Allah yang
diberikan kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Sedikit makan, sedikit tidur,
dan sedikit kesenangan merupakan ciri-ciri orang yang dicintai oleh
Allah. (Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzani).
Barang siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenagan untuk selama-lamanya. (Fudhail bin Iyadh).
Siapa yang pada hari ini hanya
memikirkan dirinya sendiri maka pada esok iapun akan memikirkan dirinya
saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan Allah maka
besok ia akan selalu memikirkan Allah pula. (Abu Sulaiman).
Bersikap sabar kepada kawan yang
berbuat jelek kepadamu sungguh lebih baik dari pada mencacinya. mencaci
lebih baik dari pada memutuskan talisilaturahmi. Dan memutuskan tali
silaturahmi lebih baik dari pada bertengkar. (Seorang Ulama).
Allah tidak memberi kekuatan
terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan tetapi Allah
menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu Abdullah).
Ketahuilah olehmu, sesungguhnya
akal hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai segala sesuatu yang
hanya berhubungan dengan hamba atau manusia, bukan untuk mencapai Allah.
(Ibnu Atha).
Jangan sekali-kali kamu
menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga, yaitu
seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah
berseri-seri. (Nabi Muhammad SAW).
Jika seseorang mati dalam
keadaan punya hutang, padahal orang itu mampu membayarnya ketika masih
hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan diambil dan diberikan kepadanya
dosa orang yang di hutanginya, lalu ia dijebloskan ke neraka. Namun,
jika memang tidak mampu membayarnya, maka hanya kebaikannya saja yang
diambil, lalu diberikan kepada pihak yang dihutangi. sedang dosa si
pemberi hutang tidak diberikan kepada orang yang berhutang. (Ibnu
Abdusalam).
Jalan yang diajarkan syariát
islam adalah jalan yang paling tepat dalam pengerjaan ibadah kepada
Allah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah istiqomah dalam
mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya. (Abdu Khodir
jailani).
Hendaklah kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu. (Lukman Hakim).
Kebahagiaanku
jika mati sebelum baligh lalu aku dimasukkan kedalam syurga, tidak
sebahagia jika aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah yaitu
yang paling bertaqwa, rajin mengerjaklan ibadah serta menerima apa apa
yang telah di berikan Allah kepadaku. (Ali bin Abu Tholib).
Jika Allah bersamamu, maka
jangan takut kepada siapa saja, akan tetapi jika Allah sudah tidak lagi
bersamamu, maka siapa lagi yang bisa diharapkan olehmu? (Hasan al
Banna).
Barang siapa tidak peduli
terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya agama, barang siapa yang
semangatnya tidak berkobar-kobar jika agama Islam ditimpa suatu bencana,
maka Islam tidak butuh kepada mereka. (Imam al-Ghazali).
Ilmu menginginkan untuk
diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu tetap ada. Namun
sebaliknya, jika tidak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan
sendirinya. (Sufyan ats-Tsauri).
Ketahuilah
bahwa sesungguhnya ilmu yang bisa melahirkan rasa takut kepada Allah
adalah ilmu yang paling baik. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).
Bekerjalah untuk keperluan
makanmu. Sedang yang paling baik bagi kau yaitu bangun di tengah malam
dan berpuasa di siang hari. (Ibrahim bin Adham).
Jalan apa saja yang ditempuh
seseorang dalam mengerjakan ibadah adalah sesaat kecuali jalan yang
ditempuh oleh Muhammad SAW. Dalam pada itu, siapapun yang tidak
mengikuti petunjuk kitab suci Al-Qurán dan hadits nabi, maka janganlah
ia mengikuti pendapatku. Hal itu karena pendapatku berasal
dari Qurán –Hadits. (Imam al-Junaid).
Orang yang tidak percaya bahwa Allah telah menjamin rezekinya, maka ia akan mendapat laknat dari Allah. (Hasanal-Bashri).
Dzikir seperti halnya jiwa dari semua amal, sedang keutamaan dan kelebihan dzikir tidak bisa dibatasi. (AL-Qusyairi).
Orang-orang yang tidak mengikuti
keinginan-keinginan hawa nafsunya, maka tidak akan mendapat pujian dari
orang banyak. (Imam al-Ghazali).
Orang dermawan dekat kepada
Allah, dekat pada rahmat-Nya, serta selamat dari siksa-Nya. Sedang orang
kikir, jauh dari Allah, jauh dari rahmat-Nya dan dekat sekali kepada
siksa-Nya. (Nabi Muhammad SAW).
Barang siapa tidak meghargai nikmat, maka nikmat itu akan diambil dalam keadaan ia tidak mengetahuinya. (Siriy Assaqathi).
Mengerjakan sesuatu sesuai
dengan ketentuan hukum syara’ berarti menuju jalan kebahagiaan baik di
dunia lebih-lebih di akhirat. Dan hendaklah kamu merasa takut jika kamu
berpisah dengan orang-orang yang ahli di bidang agama. (Syaikh Abdul
Qadir Jailani).
Saya merasa heran kepada
orang-orang yang mengerjakan shalat subuh setelah matahari terbit. Lalu
bagaimana mereka diberi rezeki. (Ulama Shalaf).
Para pembuat peti jenasah
mengira bahwa tidak ada yang lebih busuk melebihi mayat orang-orang yang
beriman. Bahkan diterangkan oleh Allah : Perut ulama jahat sungguh
lebih busuk baunya dari itu. (Al-Auzaí).
Orang yang hanya sehari-harinya
hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan keluarganya, maka mustahil
ia mendapat ilmu pengetahuan. (Imam Syafií).
Tanda tanda orang yang celaka
antara lain: Bergairah dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan haram,
menjauhi nasihat (Nabi MUHAMMAD SAW).
Manisnya akhirat mustahil diraih oleh orang-orang yang suka terkenal di mata manusia. (Bisyir).
Dengan pengalaman akan bertambah
ilmu pengetahuannya, dengan berdzikir menyebabkan bertambah rasa cinta
dan dengan berfikir akan menambah rasa taqwa kepada Allah. (Hatim).
Aku akan mencari ilmu hanya karena Allah, dan aku tidak akan mencari jika untuk selain Allah. (Imam al-Ghazali).
Berfikir merupakan cermin untuk melihat apa-apa yang baik dan yang buruk pada dirimu. (Fudhail).
Ketahuilah bahwa satu majelis ilmu bisa menghapus dosa 70 majelis yang tidak ada gunanya. (Atha’bin Yassar).
Kulupakan dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa sifat tamak bisa melahirkan kehinaan. (Imam Syafií).
Biasakan hatimu untuk bertafakur dan biasakan matamu dengan sering menangis. (AbuSulaiman ad-Darani).
Hidup didunia hanya merupakan
tempat tinggal sementara untuk melanjutkan perjalanan nan jauh menuju
keabadian. (Nabi MUHAMMAD SAW)
Setiap manusia hendaknya memperhatikan waktu dan sekaligus mengutamakannya. (Umar bin Utsman al-Maliky).
Apabila kamu melihat seseorang
sedang memanjatkan doá kepada Allah, tetapi disisi lain perbuatannya
tidak sesuai dengan hukum syara’, maka jauhilah orang itu. (Abdul Qasim
an-Nawwawi).
Kuakui bahwa dosaku banyak
sekali. Tapi, aku sadar, sesungguhnya rahmat Allah lebih luas dan lebih
besar dari dosa-dosaku. (Abu Nawas).
Jika kamu berhadapan dengan
gurumu, sesungguhnya secara hakikat kamu sedang berhadapan dengan rasul.
Sadar akan hal itu, maka hormatilah gurumu. (Sebagian Ulama).
Setiap kamu adalah pemimpin,
yaitu : Pemimpin terhadap diri dan keluarganya, pemimpin terhadap
masyarakat dan bangsanya.( Mousthafaal-Gholayaini).
Pengkhianatan yang paling besar
adalah pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang paling keji yaitu
pengkhianatan pemimpin. (Ali bin Abu Thalib).
Berteman dengan orang yang bodoh
yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya sungguh lebih baik bagi kamu
ketimbang berteman dengan orang alim tapi suka terhadap nafsuya. (Ibnu
Athaillah as-Sakandari).
Siapa takut kepada Allah, maka
tidak hidup marahnya, Siapa yang bertaqwa kepada-Nya, niscaya tidak
mengerjakan sesukanya. (Umar bin Khathhab).
Ya Allah! Seandainya Engkau akan mengadili kelak pada hari kiamat, maka jangan Kau adili aku di dekat (Nabi Muhammad SAW)
karena aku merasa malu jika mengaku sebagai umatnya padahal hidupku penuh dengan perbuatan dosa. (Muhammad Iqbal).
Cintai dan sayangilah para fakir miskin, maka Allah akan menyayangimu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Hendaklah kamu menjauhi keramaian orang banyak atau berúzlah,. Katakan demikian, karena orang banyak bisa
menyebabkan kamu berpaling dari Allah serta mendorong kamu untuk berbuat dosa. (Sayyid Bakri al-Maliki).
Yang disebut orang sufi, yaitu orang yang hatinya bersih dan selalu mengingat Allah. (Basyar bin al-Harits).
Tidak ada suatu kebahagiaan bagi
ornag-orang muslim setelah mereka memeluk Islam, seperti kebahagiaan
mereka ketika itu. (Anas r.a.).
Telah kurangkum pendapat 70
orang shiddiqin. Mereka sebagaian besar berpendapat bahwa banyak minum
bisa menyebabkan banyak tidur. (Ibrahim bin Khawwas).
Aku tidak pernah melihat orang yang berakal, melainkan kutemukan dia takut kepada mati dan merasa susah dengannya. (Hasan).
Aku tidak pernah berdialog dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika ia berpendapat salah. (Imam Syafií).
Barang siapa tidak dicoba dengan
bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaanpun baginya di
sis Allah. (Adh-Dhahhak).
Perbanyaklah kamu mengingat
mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan zuhud atau
tidak cinta kepada dunia. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Orang yang cinta kepada Allah
akan minum dari gelas kecintaan dan bumi menjadi sempit baginya. Ya, dia
mengenal Allah dengan penuh ma’rifat kepada-Nya, tenggelam di samudra
rindu kepada-Nya dan merasa asyik bermunajat kepada-Nya. (Asy-Syubali).
Aku suka mendoákan
saudara-saudaraku sebanyak 70 orang, dan nama-nama mereka kusebut satu
persatu dalam panjatan doáku itu. (Abu Darba).
Setiap manusia mempunyai orang
yang dicintai dan yang dibenci. Tapi bagimu, jika ada maka berkumpullah
kamu dengan orang-orang yang bertaqwa. (Imam Syafií).
Orang orang terdahulu jika pergi
kerumah gurunya, maka mereka senantiasa memberi sesuatu untuk minta
berkah. Bahkan mereka selalu menyenandungkan doá seperti ini: wahai
Allah!”Ampunilah semua kesalahan guruku terhadapku, dan jangan
sekalai-kali engkau menghilangkan berkah ilmunya untukku. (Sebagaian
Ulama).
Jika aku mandapat ampunan dari
Allah, maka hal itu merupakan rahmat yang sangat besar dari-Nya. Tetapi,
jika sebaliknya, maka aku tidak akan mampu berbuat apapun. (Abu Nawas).
Pangkal dari seluruh kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah. (Abu Sulaiman Addarani).
Orang yang ma’rifat kepada
Allah, maka ia terikat dengan cintannya, hatinya bisa melihat dan amal
ibadahnya selalu bertambah banyak kepada-Nya. (Dzinnun al-Mishry).
Siapa yang memenuhi hatinya
dengan kewaspadaan dan keikhlasan, maka Allah akan menghiasi badannya
sebagai pembela agama dan menjadikan hadits sebagai pedoman hidup.
Yang
disebut dengan teguh hati adalah memegang dengan sungguh-sungguh
apa-apa yang dibutuhkan oleh kamu dan membuang yang selain itu. (Aktssam
bin Shaifi).
Orang yang terkaya yaitu orang yang menerima pembagian Allah dengan rasa senang. (Ali bin Husein).
Kerjakan apa saja yang telah menjadi hak dan kewajibanmu, karena kebahagiaan hidupmu terletak di situ. (Musthafa al-Gholayani).
Ada dua hal tidak tertandingi
kejelekannya, yaitu: Berbuat syirik dan membuat rugi umat Islam. Begitu
pula, terdapat dua perkara yang tidak tertandingi kebaikannya, ialah :
Beriman kepada Allah, serta memberi manfaat kepada umat Islam. (Kanjeng
Nabi).
Pedagang yang berhati lemah
takkan pernah untung ataupun rugi. Malah ia rugi. Ya, seseorang harus
menyalakan api supaya memperoleh cahaya. (Jalaludin Rumi).
Aku membaca sebagian kitab kuno,
yang kandungannya ialah : Bahwasannya sebagian hal yang dipercepat
siksaannya dan tak dapat ditunda adalah amanat itu dikhianati , kebaikan
ditutupi, keluarga diputuskan dan meninds manusia. (Kholid ar-Robaí).
Memerintah atau mengawasi diri
sendiri jauh lebih sulit dan lebih baik dari pada memerintah dan
mengawasi sesuatu negeri. (Ibrahim bin Adham).
Ciri-ciri ulama akhirat antara
lain: dia sangat berhati-hati dalam memberi fatwa, bahkan bersikeras
untuk tidak berfatwa sama sekali. Apabila ditanya oleh orang tentang
segala sesuatu yang diketahui baik yang bersumber dari Al Qurán, hadits,
ijma’dan kiyas, maka ia menjelaskan sesuai dengan kemampuannya.
Sebaliknya, jika ia tidak mengetahui secara pasti, maka dengan jujur ia
berkata : aku tidak tahu. (Imam al-Ghazali).
Hati-hatilah terhadap senda
gurau, karena tidak sedikit bahaya yang terdapat didalamnya. Berapa
banyak senda gurau anatara dua sahabat yang berakhir pada perkelahian.
Dunia adalah perniagaan, pasarnya ialah menyendiri, modalnya adalah taqwa, dan labanya adalah surga. (Aku Sulaiman ad-Darani).
Kehidupan seorang mukmin ibarat matahari, terbenam di suatu wilayah untuk terbit di wilayah lainnya.
Dia selalu bersinar dan hidup serta tak pernah terbenam selamanya. (Muhammad Iqbal).
Keluarlah dari dirimu dan
serahkanlah segalanya kepada Allah. Penuhi hatimu dengan Allah.
Patuhilah kepada perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari larangan-Nya,
supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu setelah ia keluar. Untuk
membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang
melawannya dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bagaimanapun juga
dan dalam tempo kapanpun juga. (Syeikh Abdul QadirJailani).
Kejahatan yang dibalas dengan
kejahatan adalah akhlak ular. Kebajikan yang dibalas dengan kejahatan
adalah akhlak buaya. kebajikan yang dibalas dengan kebajikan adalah
akhlak anjing. Kejahatan yang dibalas dengan kebajikan itulah akhlak
manusia. (Nasirin).
Saya tidak bangga dengan
keberhasilan yang tidak saya rencanakan sebagaimana saya tidak akan
menyesal atas kegagalan yang terjadi di ujung usaha maksimal. (Harun Al
Rasyid)
Ilmu itu lebih baik daripada
harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum
(hakim) dan harta terhukum. Harta itu akan berkurang jika dibelanjakan
tetapi ilmu akan bertambah jika dibelanjakan. (Ali bin Abi Thalib ra)
Setiap orang di dunia ini adalah
seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan
pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. (Ibnu
Mas’ud)
Niat adalah ukuran dalam menilai
benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka
perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.
(Imam An Nawawi)
Memohonlah kepada Allah supaya
memperbaiki hati dan niatmu, karena tidak ada sesuatu yang paling berat
untuk kau obati selain keduanya. Ketika hatimu sedang menghadap (Allah)
maka seketika mungkin untuk berpaling, maka ketika menghadap itulah
engkau harus merampasnya supaya tidak berpaling. (Uwais al Qarni/
Bahjatul Majalis, Ibnu Abdil Barr)
Sesungguhnya apabila badan sakit
maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga
tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta
dunia maka nasehat susah untuk memasukinya. (Malik bin Dinar/Hilyatul
Auliyaa’)
Allah SWT memerintahkan kita
untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan,
rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan untuk
kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari Allah)
untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi. (MI)
Pelajarilah Ilmu, karena
mempelajarinya karena Allah adalah khasyah, Menuntutnya adalah ibadah,
mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya
kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada
ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan
sahabat dalam kesunyian. (Muadz bin Jabal ra)
Janganlah kau tuntut Tuhanmu
karena tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu sendiri karena
engkau telah menunda adabmu kepada Allah. (Syeikh Ibnu Athaillah
As-Sakandar)
Aku tahu rizkiku tidak dimakan
orang lain, karenanya hatiku tenang. Aku tahu amalan-amalanku tidak
mungkin dilakukan orang lain, maka aku sibukkan diriku dengan beramal.
Aku tahu Allah selalu melihatku,karenanya aku malu bila Allah
mendapatiku melakukan maksiat. Aku tahu kematian menantiku, maka aku
persiapkan bekal tuk berjumpa dengan Rabb-ku. (Hasan Al-Basri)
Kebenaran tidak diukur dengan
banyaknya orang yang mau melakukannya, namun kebenaran adalah apa saja
yang mencocoki Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman salafus salih.
(Anisya LM)
Bahaya kepandaian adalah berbuat
sekehendak hati. Bahaya keberanian adalah melampaui batas. Bahaya
toleransi adalah menyebut-nyebut kebaikannya. Bahaya kecantikan adalah
sombong. Bahaya ucapan adalah dusta. Bahaya ilmu adalah lupa. Bahaya
pemurah adalah berlebih-lebihan (Tengku Abdul Wahab)
Ketahuilah bahwa kewajiban itu
lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk
menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya dan jika engkau punya tugas
selesaikanlah segera” (Hasan Al-Banna)
Tiga manusia tidak akan dilawan
kecuali oleh orang yang hina : orang yang berilmu yang mengamalkan
ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.
Tiada musibah yang lebih besar daripada meremehkan dosa-odsamu dan merasa ridho dengan keadaan rohaniahmu sekarang ini.
Tiada yang lebih baik dari dua
kebaikan : Beriman pada Allah dan bermanfaat bagi manusia. Tiada yang
lebih buruk dari dua kejahatan : Syirik pada Allah dan merugikan
manusia.
Manusia Paling baik adalah orang
yang dermawan dan bersyukur dalam kelapangan, yang mendahulukan orang
lain, bersabar dalam kesulitan.
Tiga tanda kesempurnaan iman :
Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang,
senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, ia
memaafkan.
Dengannya Allah kuburkan
kedengkian, Dengannya Allah padamkan permusuhan; Melaluinya diikat
persaudaraan; Yang hina dimulyakan. Yang tinggi direndahkan.
Jika orang dapat empat hal, ia
dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir,
badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya
dan hartanya.
Nabi ditanya bermanfaatkah kebajikan setelah dosa? Ia menjawab: Taubat membersihkan dosa, kebaikan menghapuskan keburukan.
sumber : makalmedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan komentar anda disini gunakan kata-kata yang bijak dalam berkomentar. Dilarang keras memasukkan segala bentuk link dalam komentar, karena itu dianggap SPAM